Sudah jadi solusi terpopuler dan cukup diminati kalau mengambil Kredit Pemilikan Rumah atau biasa disebut dengan KPR agar bisa memiliki apartemen atau rumah idaman. Sudah bukan rahasia lagi, mengumpulkan dana dalam jumlah banyak atau sekitar ratusan juta rupiah bukanlah satu persoalan yang gampang. Jika pun memaksa untuk menggunakan pilihan dengan cara mengumpulkan dana agar mampu memiliki rumah secara tunai, Anda juga harus memperhitungkan apa saja kebutuhan serta pengeluaran yang harus dihemat.
Belum lagi masalah lain yaitu mempertimbangkan waktu untuk mengumpulkan sejumlah dana yang dimaksud. Jangan lupa, jika harga rumah cenderung terus meningkat mengikuti lajunya inflasi. Sudah dapat dipastikan jika tiap tahun akan mengalami kenaikan. Dan biasanya, kenaikannya itu lebih besar dari kenaikan rata-rata UMR atau sekitar 10% per tahun. Satu situasi yang tidak diinginkan bukan.

Satu lagi yang menjadi bahan pertimbangan adalah saat mengajukan aplikasi KPR maka pihak Bank Danamon enggan meloloskan nasabah yang mengajukan aplikasi yang berusia lebih dari 40 tahun. Secara logis memang masuk akal yaitu sekiranya ada nasabah berusia 42 tahun dengan masa tenor 30 tahun maka pada usia sekitar 65 tahun ia akan pensiun.
Berikut ini beberapa faktor yang bisa menentukan lolos tidaknya aplikasi yang Anda miliki selain faktor usia seperti :
Memiliki Penghasilan di Atas UMR
Mengapa bisa demikian? Alasannya sederhana jika sekiranya rumah yang ingin dimiliki ada di kawasan elit dimana paling murah harga rumah sekitar Rp480 juta maka Bank akan menyediakan plafon sekitar Rp 384 juta. Jika dihitung dengan kalkulator dari pihak Bank Danamon maka tiap bulannya cicilan yang dibayar sebesar Rp 3.192.100. artinya, jika penghasilan yang dimiliki Rp 13.400.000 per bulan maka peluang Anda untuk mendapatkan rumah yang diinginkan terbuka lebar.
Mempersiapkan DP yang Besar
Kredit yang dibayarkan jadi murah jika DP yang diberikan dalam jumlah besar. Selain itu, DP yang besar akan membantu aplikasi mendapatkan persetujuan dari Bank. Mengapa? Plafon kredit yang diminta ke bank tidaklah sebesar jika membayar DP sesuai ketentuan.