Pada saat kita memiliki anak usia 3 tahun, maka pola didiknya harus dibedakan dengan anak berusia 2 tahun atau 4 tahun. Ada cara – cara tertentu yang paling tepat untuk mendidik anak pada usia tersebut. Cara mendidik anak usia 3 tahun yang salah atau keliru maka akan mengakibatkan terbentuknya kepribadian anak yang keliru juga. Para orang tua harus hati – hati dengan hal ini. Sedikit saja kesalahan kita dalam mendidik anak kita, maka kita sendiri yang akan menanggung resikonya di kemudian hari.
Tidak sedikit para orang tua yang salah dalam mengimplementasikan cara mendidik anak usia 3 tahun. Tentunya hal ini jangan sampai anda alami, karena jika hal ini terjadi maka akibatnya akan fatal bagi keluarga anda sendiri. Intinya, ketika menemukan perilaku pada anak kita yang kurang baik, maka janganlah menghakimi bahwa anak kita yang salah. Kita perlu berpikir lagi, apakah mungkin juga kitanya yang salah dan keliru pada saat mendidik mereka.
Peluang antara kesalahan sang anak dan kesalahan kita dalam mendidik besarnya adalah sama. Jadi, jangan menganggap bahwa kita orang tua sudah benar dalam mendidik, padahal kita tidak menyadari bahwa perilaku buruk anak kita diakibatkan kesalahan kita dalam mendidiknya.
Kesalahan cara mendidik anak usia 3 tahun sangat penting untuk anda ketahui. Hal ini akan menjadi pelajaran bagi anda, bahwa kesalahan – kesalahan tersebut jangan terus menerus anda lakukan ketika mendidik anak – anak anda. Kesalahan cara mendidik anak usia 3 tahun yang sering dilakukan para orang tua diantaranya adalah sebagai berikut :
- Orang Tua Tidak Konsisten. Sebisa mungkin, usahakan lakukan segala sesuatunya sesuai rutinitas yang sudah dibuat. Melakukan hal itu secara konsisten memang sulit, apalagi jika dalam mengasuh anak Anda dibantu oleh orang lain (babysitter atau orangtua). Namun minta semua orang untuk ikut berperan serta dalam membuat rutinitas ini.
- Orang Tua Terlalu Banyak Membantu Anak. Beberapa orangtua akan langsung membantu balita mereka saat si kecil tidak bisa melakukan sesuatu. Apakah cara seperti itu tepat ? anda harus paham bahwa dengan menolong anak misalnya memakai sandal atau memasang puzzle saat bermain, bisa membuat anak berpikir dia tidak bisa melakukannya sendiri atau dengan kata lain anak tidak kompeten.