Dulu, kita hanya tahu bahwa lift yang merupakan alat transportasi vertical yang digunakan untuk memindahkan manusia atau barang dari lantai bawah ke lantai di atasnya atau sebaliknya, biasanya hanya kita temukan di tempat – tempat keramaian seperti supermarket, mal dan lain – lain atau di gedung – gedung tinggi menjulang dengan banyak lantai di dalamnya seperti hotel, gedung perkantoran, apartemen, rumah susun dan lain – lain.
Namun untuk saat ini, ternyata lift juga sudah biasa dipasang dan digunakan di rumah – rumah tempat tinggal perorangan. Bagi orang yang memiliki banyak dana untuk membangunnya, maka lift ini bisa dipasang untuk rumah pribadi yang mungkin hanya memiliki 2 sampai 3 lantai saja. Lift untuk rumah biasanya dikenal dengan nama home lift. Di kota – kota besar seperti Jakarta, Bandung,
Surabaya, Medan dan lain – lain sudah cukup banyak yang memasang alat seperti ini. Home lift Indonesia saat ini baru memasuki fase perkembangan dan masih dianggap bahwa alat ini termasuk ke dalam alat mewah karena harganya yang cukup mahal berkisar antara 250 juta hingga 300 juta rupiah.
Ada beberapa perbedaan antara lift gedung dengan lift rumah. Perbedaan – perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :
- Kapasitas home lift Indonesia umumnya lebih kecil daripada lift penumpang. Untuk home lift biasanya memiliki kapasitas 300 – 400 kg atau dapat mengangkut orang sebanyak 4 – 6 orang. Sedangkan lift penumpang umumnya memiliki kapasitas angkut sebesar 450 kg sampai 1000 kg atau mampu mengangkut manusia sekitar 15 orang.
- Kecepatan home lift lebih kecil jika di bandingkan dengan lift penumpang atau lift di gedung – gedung tinggi. Home lift biasanya hanya memiliki kecepatan 0.4 m/s. Sementara itu, kecepatan lift penumpang umumnya 1 m/s, lebih cepat 0.6 m/s dari home lift. Dan untuk kecepatan lift di gedung – gedung tinggi lebih cepat lagi yaitu mencapai 7 m./s, kecepatan yang tinggi ini penting agar penumpang tidak terlalu lama menunggu di dalam lift.
- Karena kecepatan lift rumah jauh lebih rencah, maka Pit yang di butuhkan pun tidak perlu dalam. Untuk home lift, pit hanya perlu sedalam 50-60 cm, sedangkan untuk Lift Penumpang bisa memerlukan pit sedalam 1,5-2 m!
- Karena batasan kapasitas dan kecepatan home lift, umumnya home lift tidak memerlukan hoistway (lorong lift) yang lebar, sehingga tidak banyak menghabiskan ruang dalam rumah.
- Kebutuhan Listrik. Batasan spesifikasi home lift juga membuatnya lebih hemat energi di bandingkan dengan lift penumpang. Untuk home liftnya digerakkan oleh motor 1Kw, sementara untuk lift penumpang umumnya digerakkan oleh motor 3,5Kw ke atas
- Itulah beberapa perbedaan antara building lift dengan home lift Indonesia. Semoga bermanfaat !